Buta politik berarti kalian sudah buta hati dan buta mata. Tidak mau mendengar tentang politik, Tidak berpartisipasi dalam politik. Padahal selama ini kalian sendiri itu adalah bagian dalam kehidupan yang dihasilkan dan lahir dari kebijakan dan keputusan politik bangsa ini.
Ketidakpedulian kalian terhadap politik, keapatisan kalian terhadap politik, kebencian dan pengabaian kalian terhadap politik, jika itu kalian. Maka, kalianlah bibit dari sebuh kedunguan dan kebodohan politik itu sendiri, akan mengenaskan dan terpuruk dalam kebutaan kalian senditi, dibawah korupsi kerajaan dan eksploitasi besar di bangsa ini, menjadikan kalian dalam kebutaan politik.
Moralitas hanya cukup dilembar kertas jawaban, memikirkan diri sendiri dan tidak peduli nasib bangsa ini, hanya akan menjadikan kezaliman dan ketidakadilan merajalela dan menjadi-jadi. Hilangnya jiwa empati dan tidak peduli kalian, tidak hanya menjadikan kalian buta politik. Tapi, menjadikan kalian buta hati dan buta mata terhadap masa depan bangsa ini, membiarkan kemiskinan dan kebodohan mengakar dibawah penguasa kekuasaaan oligarki.
Suara politik kalian, akan menentukan demokrasi bangsa ini, menentukan peta jalan sejarah masa depan negeri ini.
Politik itu bukan hanya sekedar untuk mendapatkan kekuasan sosial belaka, tapi lebih besar dari itu, yaitu untuk memikirkan dan mencari jalan terbaik untuk ummat bangsa ini.
“Barangsiapa yang bangun pagi tetapi dia dam memikirkan kepentingan ummat Islam, maka dia bukan ummatku (ummat Nabi Muhammad SAW).” – HR. Muslim